Piala Kristal Margaret

Ayat Inti: Ulangan 30:15 Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan,”

⛪📖  Pada awal abad ke-16, Belanda diperintah oleh Margaret dari Austria. Pada hari-hari yang tidak nyaman penuh dengan intrik  dan pembunuhan itu, para penguasa mengambil setiap tindakan pencegahan terhadap kematian mendadak. Margaret tidak terkecuali. Dia takut mati karena keracunan, dan batu kristal murni diyakini akan mengungkapkan keberadaan racun maka dia tidak akan minum dari tempat apa pun kecuali dari sebuah Piala terbuat dari mineral langka ini.

Suatu hari seorang pelayan, yang memberikan minuman kepada Margaret, menjatuhkan piala itu ke lantai batu. Kristal yang hancur itu dengan hati-hati disapu, tetapi satu pecahan kecil terbang tanpa disadari ke sandal Margaret. Serpihan kaca itu menusuk masuk ke kakinya, yang segera menjadi menyakitkan, kemudian menjadi merah dan bengkak karena infeksi. Pada saat para dokter dipanggil, gangrene sudah menjadi parah. Amputasi segera diperlukan, tetapi Margaret yang hebat dari Austria tersebut tidak selamat dari cobaan yang mengerikan itu. Ironisnya, dia meninggal karena keracunan yang disebabkan oleh kristal yang dia yakini akan melindungi dia dari kematian seperti itu.

Saudaraku, tahukah saudara bahwa banyak orang saat ini menaruh kepercayaan mereka pada sesuatu yang tidak hanya tidak dapat memuaskan tetapi bahkan dapat menyebabkan kematian mereka? Dalam keinginan memiliki kekuatan dan mengetahui masa depan, beberapa orang mencari bantuan cenayang, dukun, dan penyihir. Dengan asumsi bahwa mereka dapat berbicara dengan orang-orang hebat yang sudah mati, dimana beberapa mencari informasi berharga yang akan membantu mereka dalam hidup mereka. Tapi itu semua adalah penipuan iblis.

Raja Saul, dalam keputusasaannya, pergi kepada penyihir di Endor yang katanya dapat berbicara dengan nabi Samuel, yang sudah mati. Namun Tuhan dengan jelas memerintahkan agar para spiritualis diusir dari Israel dan dihukum mati. Alkitab membuka kedok semua spiritisme sebagai karya kekuatan iblis dan setan. Saulus telah menolak nasihat Samuel, dan ketika dia meminta pertolongan Allah, Tuhan tidak menjawab. Apa yang Saul lihat ketika dia mengunjungi penyihir itu adalah sesuatu yang dia “rasakan” mirip Samuel. Karena ”orang mati tidak tahu apa-apa” (Pengkhotbah 9:5), maka Setan menyamar dalam bentuk orang mati.

✅  Tujuan akhir dari kunjungan Saul dengan penyihir Endor bukanlah kehidupan dan kebahagiaan, tetapi kehancuran dan kematian. Dia datang mencari pertolongan, tetapi sudah menolak firman Tuhan yang berulang kali dikirimkan kepadanya. Kunjungan Saul kepada penyihir itu, seperti piala kristal Margaret, dimana (dia berharap) akan menyelamatkannya. Tetapi pada akhirnya, itu adalah langkah terakhir menuju kuburan. Saudaraku, jangan kita tertipu oleh pengganti yang diberikan iblis!