Menghadiri Pemakamannya Sendiri

Roma 6:6-7 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.

 Setelah saudara perempuannya meninggal pada tahun 1951, James Nelson Gernhart menjadi sangat marah karena kerabat ingin menguburkan saudara perempuannya itu dengan pemakaman beranggaran rendah. Pada usia 75 dan sendirian, “Old Jim,” begitu dia dikenal, ingin memastikan, ini tidak terjadi padanya. Dia memutuskan bahwa semua orang di kota Burlington yang kecil di negara bagian Colorado dengan populasi 2.200 orang akan tahu bahwa dia akan meninggal dengan lebih bermartabat. Dia akan mengadakan acara pemakamannya sebelum dia meninggal!

 Beberapa penduduk kota berpikir bahwa bapak Jim Tua seharusnya tidak mengadakan pemakamannya ketika dia bahkan belum mati. Mereka menolak untuk membiarkan dia menggunakan pusat komunitas. Kemudian penyanyi yang telah dijadwalkan oleh Jim juga mundur. Tanpa gentar, bapak Tua Jim menyewa sebuah gudang senjata di kota itu dan kemudian membuat rekaman lagu-lagu rohani favoritnya. Dia kemudian menyewa seorang pendeta untuk memimpin acara dari kota tetangga. Lalu dia mengeluarkan 3,600 dolar amerika dari tabungannya untuk peti mati tembaga padat — itu merupakan pembelanjaan yang sangat banyak saat itu. Kemudian dengan menggunakan iklan surat kabar, Jim Tua mengundang semua orang ke kota ke  acara pemakamannya itu.

 Terlepas dari berbagai keberatan, hampir setengah penduduk kota itu masuk ke ruangan yang remang-remang, duduk dengan khidmat di kursi lipat, dan menyaksikan mobil jenazah masuk ke pintu. Delapan belas pengusung jenazah kehormatan membentuk baris dua sementara delapan teman lama menjadi pembawa peti mati. Dengan ekspresi sedih di wajahnya yang sudah berkeriput  karena usia, Jim Tua berjalan di belakang peti mati, dengan topi di tangan. Pengkhotbah memulai teksnya: ”Barangsiapa percaya kepada-Ku, meskipun ia sudah mati, ia akan hidup.” Jim tua berseri-seri, dan air mata berkumpul di matanya ketika alunan rekaman “Beautiful Isle of Somewhere” dilayangkan di dalam gudang senjata. Ibadah berlanjut selama 55 menit berikutnya. Akhirnya, piano memainkan “Rock of Ages.” Jim tua kemudian menulis cek sejumlah 100 dolar amerika untuk sang pendeta dan berbaris dengan riang keluar ruangan. “Sekarang saya tidak peduli apa yang mereka lakukan dengan saya ketika saya mati,” katanya. “Saya sudah mendapatkan yang benar-benar bagus untuk diri saya.”

 Saya tahu ini mungkin terdengar aneh, tetapi apakah saudara tahu bahwa Alkitab merekomendasikan saudara untuk melakukan pemakaman saudara sendiri? Untuk membebaskan diri dari perbudakan dosa, diri kita yang lama harus disalibkan, dan “tubuh dosa” harus “disingkirkan.” Dengan cara ini, Alkitab mengatakan, “… kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.”  (Roma 6:11).