Yosua 23:14 Maka sekarang, sebentar lagi aku akan menempuh jalan segala yang fana. Sebab itu insaflah dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu, bahwa satu pun dari segala yang baik yang telah dijanjikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, tidak ada yang tidak dipenuhi. Semuanya telah digenapi bagimu. Tidak ada satu pun yang tidak dipenuhi. “
Robert Todd Lincoln, putra Abraham Lincoln, tampaknya memiliki kehidupan yang menyerempet bahaya. Sebagai permulaan, Robert adalah satu-satunya dari empat bersaudara yang bertahan hidup melampaui usia remaja. Kemudian, ketika Robert berusia sekitar 20 tahun, dia jatuh di antara kereta yang bergerak dan peron stasiun. Seorang asing yang berpikir cepat mencengkeram kerah mantel Robert dan menariknya kembali ke peron, menyelamatkan hidupnya. Robert dengan cepat mengenali orang Samaria yang baik hati itu sebagai aktor terkenal Edwin T. Booth. Jika nama itu terdengar seperti dikenal, itu karena saudara laki-laki Edwin yaitu, John Wilkes Booth, yang membunuh ayah Robert Lincoln satu tahun kemudian. Dia tidak berada di Teater Ford ketika ayahnya tertembak, namun hadir di samping tempat tidurnya ketika dia meninggal.
Belakangan, Robert mengukir karier politiknya sendiri dan mendapat pengakuan dengan jabatan Sekretaris Perang di bawah Presiden James Garfield. Pada tahun 1881, baru empat bulan memasuki posisi barunya, Garfield mengundang Robert untuk bergabung dalam perjalanan ke New Jersey. Sebelum salah satu dari mereka sempat naik ke kereta, Garfield ditembak mati. Beberapa tahun kemudian Robert Lincoln berada di kota Buffalo, New York, atas undangan Presiden William McKinley. Sementara sedang berpidato, McKinley ditembak dua kali oleh seorang pembunuh. Robert tidak melihat penembakan tetapi sedang berada di dalam kamar dan mendengar suara tembakan. McKinley meninggal delapan hari kemudian karena luka-lukanya.
Mengetahui dirinya sepertinya membawa nasib buruk bagi sahabat presidennya, Robert menolak hampir setiap undangan presiden yang datang kepadanya, dengan mengatakan, “…ada suatu hal yang fatal dalam acara kepresidenan jika saya hadir.” Dia membuat satu pengecualian, dan dia menghadiri peresmian Lincoln Memorial pada tahun 1922. Presiden Warren G. Harding dan mantan Presiden William Howard Taft selamat dari peristiwa tersebut.
Hanya sedikit orang yang telah menyaksikan begitu banyak peristiwa bersejarah. Tetapi Alkitab berbicara tentang satu atau dua. Joshua, yang diangkat menjadi pemimpin setelah Musa, menyaksikan peristiwa-peristiwa menakjubkan yang terjadi selama masa hidupnya. Dia memimpin bani Israel ke Tanah Perjanjian dan menyaksikannya berkali-kali lagi, penggenapan janji-janji Allah yang menakjubkan. Mari luangkan waktu untuk meninjau peristiwa-peristiwa menakjubkan itu agar dapat menguatkan iman kita.